Peleburan PAUD
Kementerian
Pendidikan Nasional (Kemendiknas) melakukan peleburan Direktorat
Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal (Ditjen PNFI) menjadi
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal
(Ditjen PAUDNI). Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan PAUD.
Kepala
Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (Kabid PNFI) Dinas Pendidikan
Kabupaten Sambas Drs Karman MSi MH menjelaskan, aturan yang menunjang
perlunya PAUD adalah Permendiknas, Peraturan Menteri (Permen) dan
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 24 Tahun 2010. “Makanya keberadaan
PAUD menjadi sangat penting dalam meningkatkan pendidikan,” katanya
kepada Equator, Jumat (12/8) lalu.
Dijelaskan
Karman, dalam pengembangannya, PAUD terbagi dalam empat pendidikan.
Yaitu pendidikan Taman Titipan Anak (TPA) khusus mengasuh anak,
Kelompok Bermain (KB) yang memprioritaskan bermain sambil belajar,
Satuan PAUD Sejenis (SPS) seperti TPQ, Posyandu PAUD, dan Bina Keluarga
Balita (BKB) atau Taman Kanak-Kanak (TK). “Sekarang ini jumlah PAUD di
Kabupaten Sambas mencapai 226, sedangkan TK 130 buah. Jadi total PAUDNI
sebanyak 356 buah. Dari jumlah tersebut, ada empat TK berstatus negeri,
sedangkan sisanya merupakan swadaya,” jelas Karman.
Ditegaskan
Karman, dalam misi PAUD, bidang PNFI lebih mengutamakan layanan
peningkatan mutu dan efisiensi penyelenggaraan PAUD, serta mengutamakan
peningkatan kecerdasan dan kemampuan masyarakat dalam memberikan
layanan PAUD dengan mempersiapkan anak sedini mungkin, agar memiliki
kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut. “Dalam hal ini, kita
berupaya agar anak-anak memiliki kesiapan meneruskan jenjang pendidikan
yang lebih tinggi,” ujarnya.
Karman
mengharapkan keberadaan PAUD di Kabupaten Sambas dapat meningkatkan
kecerdasan pendidikan anak, sehingga peran PAUD mampu menambah wawasan
anak sebelum jenjang pendidikan dasar. Peran serta seperti ini tidak
terlepas dari peran serta orangtua dan masyarakat terangnya, karena
pada intinya jalur pendidikan informal terbentuk dari pendidikan
keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. “Di
sinilah PAUD terlihat dalam mendukung majunya pendidikan anak sebagai
generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (edo)
Posting Komentar