mas baim
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Ada 41 petunjuk teknis dalam pembinaan pendidikan masyarakat dapat di unduh disini
Sedang untuk PAUD dapat melihat dalam Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dapat di unduh disini
Untuk Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan dapat diunduh disini
mas baim
Ditjen PAUDNI Dukung Program TMMD

TAKALAR. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Takalar sebesar Rp 139,5 Miliar pada tahun anggaran 2013. Penyerahan bantuan tersebut disinergikan dengan Pembukaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-91.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian, Sekretariat Direktorat Jenderal PAUDNI Ir. Agus Pranoto Basuki M.Pd kepada Komandan Kodim 1426 Takalar, Letkol Andi M. Ali akhir pekan lalu di Lapangan Makkatang Karaeng Sibali Takalar. Penyerahan bantuan turut disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan Panglima Kodam VII Wirabuana.

Bantuan Kemdikbud untuk Kabupaten Takalar, provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari dana bantuan melalui transfer daerah sebesar Rp 122,5 miliar. Jumlah tersebut meliputi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD dan SMP, tunjangan profesi guru PNS daerah, dan tambahan penghasilan guru PNS daerah.

Selain itu, terdapat bantuan melalui APBN Kemdikbud sebesar Rp 17 miliar. Bantuan tersebut terdiri dari BOS SMA/SMK, bantuan siswa miskin SD, SMP, SMA, SMK, bantuan kualifikasi guru, pembangunan ruang kelas baru SMP, rehabilitasi ruang kelas SMP, dan bantuan layanan PAUDNI. Ditjen PAUDNI juga memberikan Alat Permainan Edukatif (APE) PAUD.

KSAD Jenderal Budiman menyambut baik dukungan dan bantuan dari berbagai kementerian/lembaga. Ia menyatakan seluruh prajurit TNI-Angkatan Darat siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kementerian lembaga untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. “TNI Siap bersinergi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama di daerah pedesaan,” ucap KSAD saat menjadi inspektur upacara pembukaan TMMD, (9/10).

TMMD merupakan program TNI AD yang dilaksanakan dua kali dalam setahun.  TMMD ke-91 akan dilaksanakan hingga 29 Oktober 2013. Sebagian besar wilayah yang dipilih menjadi lokasi TMMD merupakan daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, serta daerah yang terkena bencana alam. Pada program tersebut, TNI-AD bersama masyarakat, pemerintah daerah dan kementerian/lembaga bersama-sama membangun desa, baik fisik maupun nonfisik. (Yohan Rubiyantoro/HK)

 

mas baim
Jawa Tengah Juara Umum Apresiasi PTK PAUDNI Tujuh Tahun Berturut-turut

Batam — Seluruh peserta dari Provinsi Jawa Tengah larut dalam rasa haru dan bahagia di Malam Anugerah Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2013. Tahun ini provinsi tersebut kembali menjadi juara umum dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Nasional. Jawa Tengah berhasil menyabet 13 penghargaan meliputi enam jenis lomba (juara 1), empat jenis lomba (juara 2), satu jenis lomba (juara 3), dan dua jenis lomba (harapan 2).

Lydia pun meminta semua peserta asal Jawa Tengah naik ke panggung untuk merayakan kemenangan mereka. Ia juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Nur Hadi Amiyanto, untuk memberikan sambutan sekaligus berbagi cerita kepada peserta dari provinsi lain mengenai strategi yang diterapkan kontingen Jawa Tengah dalam menyiapkan peserta Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Nasional.

Kadisdik Provinsi Jawa Tengah, Nur Hadi Amiyanto mengatakan, prestasi menjadi juara umum selama tujuh tahun berturut-turut tersebut merupakan hasil dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas seluruh pihak yang terlibat. Jawa Tengah, katanya, juga selalu taat azas apa yang menjadi garis besar atau kebijakan dari Ditjen PAUDNI Kemdikbud.

“Jadi juara bukan hal yang mudah. Tapi kami punya semangat dan komitmen,” ujarnya di atas panggung saat pemberian penghargaan oleh Dirjen PAUDNI Kemdikbud, Senin malam, (7/10), di Hotel Harmoni One, Batam, Kepulauan Riau.

Ia menambahkan, meski Provinsi Jawa Tengah tidak termasuk provinsi yang kaya, namun pemerintah daerahnya berkomitmen menyiapkan anggaran khusus untuk membina dan membimbing para peserta sebelum mengikuti lomba Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Nasional. Pembinaan khusus yang dilakukan bekerjasama dengan guru, perguruan tinggi, praktisi pendidikan, serta forum-forum pendidikan. Selain itu, tutur Nur Hadi, ada juga pembekalan mental melalui ESQ.

Tidak hanya itu, bahkan kompetisi lain pun seperti Olimpiade Siswa Nasional (OSN), Pemprov Jawa Tengah juga mengalokasikan anggaran untuk membimbing para siswa dan guru sebelum mengikuti olimpiade. Hasilnya, Jawa Tengah sering mendapat predikat juara umum dalam OSN. Seperti tahun 2013 ini, Jawa Tengah juga menjadi juara umum dalam OSN Tingkat SMP yang digelar di Batam pada Mei lalu, dan juara umum OSN Tingkat SMA yang diselenggarakan di Bandung pada September lalu.

Dirjen PAUDNI Lydia Freyani Hawadi mengatakan kekagumannya atas prestasi yang diraih Jawa Tengah dalam setiap kompetisi nasional yang diselenggarakan Kemdikbud. Ia berharap pemerintah provinsi lain dapat mengikuti langkah-langkah yang diterapkan pemprov Jawa Tengah dalam meningkatkan kualitas dan daya saing para SDM pendidikannya. (PIH)

 

mas baim
Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2013

Batam — Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan (Wamenbud) Wiendu Nuryanti, membuka Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI Tingkat Nasional di Stadion Tumenggung Abdul Jamal, Batam, Kamis (3/10).

Kegiatan yang akan berlangsung 3-8 Oktober 2013 ini dibuka Wamenbud dengan diiringi guyuran hujan deras. Meski demikian, antusiasme peserta tetap tinggi.”Saya sangat menghargai walaupun dalam hujan deras dan angin yang kencang namun para peserta tetap semangat dan antusias mengikuti acara ini,” kata Wiendu.

Wamenbud mengatakan,  tugas PTK PAUDNI dalam memberikan layanan program PAUDNI sarat dengan beban dan tantangan. Untuk itu, sudah sepatutnya pemerintah lebih meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mereka, serta memperhatikan tingkat kesejahteraan mereka.  Kegiatan apresiasi PTK PAUDNI ini, kata Wiendu merupakan media dalam memotivasi seluruh pelaku PAUDNI sebagai bentuk pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing. Selain itu, penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik juga merupakan tiga pilar pembangunan pendidikan di Indonesia imbuhnya.

Oleh karena itu kata Wiendu diharapkan kegiatan itu dapat membangun semangat baru dalam meningkatkan kinerja, mengembangkan sikap sportivitas, memupuk wawasan dan saling berbagi pengalaman terbaik untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal di masa yang akan datang.

Sementara itu, Dirjen PAUDNI Kemdikbud, Lydia Freyani Hawadi dalam laporannya mengatakan, penyelenggaraan Apresiasi  PTK PAUDNI  Berprestasi Tingkat Nasional dimaksudkan untuk memberikan penghargaan terhadap PTK PAUDNI yang dinilai memiliki prestasi di bidang PAUDNI, meningkatkan mutu pembinaan PTK PAUDNI.  Dikatakan oleh Dirjen, Kegiatan Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Nasional diawali dengan rangkaian kegiatan lomba,  mulai dari tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan puncaknya pada tingkat nasional.

Peserta yang hadir pada puncak acara itu adalah PTK PAUDNI yang menjadi juara pertama  pada lomba tingkat provinsi. Secara keseluruhan jumlah peserta lomba tingkat nasional sebanyak 480 orang dan pendamping sebanyak 32  orang sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 512 orang  yang berasal dari 32 provinsi. Hadir  pada acara pembukaan itu antara lain Gubernur Kepulauan Riau,  Walikota Batam, Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, dan sejumlah pejabat Kemdikbud Pusat maupun daerah. (PIH)

 

mas baim
2,8 Milyar Untuk Program PAUDNI Di Kabupaten Wajo

WAJO. Pandu Gerbang Kampung adalah upaya pemerintah dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi program pembangunan dari Kementerian dan Lembaga (K/L), Provinsi, Kabupaten/Kota, partisipasi BUMN serta peran masyarakat serta swasta lainnya lewat CSR. Pensinergian dirasa akan lebih efektif oleh pemerintah.

“Selain untuk percepatan penanggulangan kemiskinan, program ini  juga dimaksudkan untuk percepatan pembangunan daerah ini kedepannya akan mencapai seluruh provinsi di Indonesia,” Ungkap Menko Kesra HR Agung Laksono. Hal tersebut disampaikan Menko Kesra saat meresmikan Pilot Project Program Nasional Terpadu Gerakan Membangun Kampung (Pandu Gerbang Kampung) untuk Kabupaten Wajo, Minggu (29/9/2013).

Dalam sambutannya, Menko Kesra Agung Laksono berharap program ini bisa mendorong berbagai pihak untuk menyatupadukan program dan kegiatan kesatu sasaran kampung atau desa sehingga akan terlihat hasilnya lebih cepat dibandingkan berjalan sendiri. Keberhasilan Pandu Gerbang Kampung juga diharapkan menjadi model bagi kampung atau desa lainnya yang dilanjutkan oleh para Bupati di daerah masing-masing.

Untuk kabupaten Wajo, Ditjen PAUDNI menyalurkan bantuan sebesar Rp 2,84 miliar. Sebanyak 1,80 miliar dari jumlah tersebut diberikan untuk penyediaan dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI. Bentuknya berupa tunjangan profesi guru TK sebesar Rp 1,51 miliar, dan tunjangan fungsional untuk 474 guru TK serta insentif tenaga pendidik PAUD di Wajo, senilai Rp 372 juta.

Sedangkan untuk peningkatan layanan PAUD di Wajo, Ditjen PAUDNI menyalurkan bantuan sebesar Rp 968 juta. Sebanyak 748 juta dari bantuan tersebut, digunakan untuk Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD untuk 104 lembaga. Selain itu, Ditjen PAUDNI juga memberikan bantuan untuk program kursus dan pelatihan senilai Rp 72 juta. akan digunakan untuk program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat untuk 30 peserta didik. (Teguh Susanto/HK)

 

mas baim
Dirjen PAUDNI : Karir tertinggi Penilik dan Pamong PAUDNI minimal di Golongan IV B

Banjarmasin (25/9). Kebanyakan karir golongan penilik dan pamong PAUDNI tertinggi berada di golongan IV A, hal ini terjadi karena adanya kewajiban menulis karya tulis, Ujar Dirjen PAUDNI.  Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog, saat memberikan materi pada acara Orientasi Teknis Penilik PAUD Regional V Kalimantan.

Menurut Dirjen, hal tersebut janganlah di buat sulit. Karena, Dirjen PAUDNI meminta agar UPT seluruh Indonesia membantu peningkatan mutu para pamong dan penilik. Sehingga tercapai golongan setinggi-tingginya bagi mereka, minimal berada di golongan IV B. Dan ini perlu dibahas oleh UPT, melalui data yamg dimilikinya. Sehingga bisa diketahui, berapa jumlah yang belum naik golongan.

Dirjen memberikan masukkan  kepada para penilik dan pamong, agar mau membuat karya tulis. Dimana subtansinya, bisa didapatkan dari ruang lingkup kerja sehari-hari, bukan dari yang lain. Misalnya, di Balikpapan 223 lembaga PAUD. Hal tersebut bisa dikupas, dari hasil monitoring dan evaluasi. Baik itu dari segi kurikulum, sarana prasana, akademik tenaga pendidik dan banyak hal lainnya yang bisa dijadikan karya tulis, dengan diperkuat landasan teori.

Masih rendahnya keinginan Pamong dan Penilik PAUDNI membuat karya tulis, menurut Dirjen. Kemungkinan, syarat-syarat penulisan yang ditentukan perguruan tinggi selaku promotor, terlalu tinggi. Oleh sebab itu, kemungkinan Dirjen akan bertemu “kawan-kawan dari perguruan tinggi”, membahas batasan-batasan penulisan ilmiah. Jangan sampai, kewajiban karya tulis pamong dan penilik sama ilmiahnya dengan dosen, ujar Dirjen. (M.Husnul Farizi/HK)