mas baim
Pemerintah Mengalokasikan Rp 676,2 miliar untuk PAUD

JAKARTA. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 676,2 miliar untuk pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada tahun ini. Sebanyak Rp 324 miliar dari anggaran tersebut dialokasikan untuk Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD bagi 45.000 lembaga.

Selain itu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal PAUDNI mengalokasikan bantuan untuk mendirikan 1.491 lembaga PAUD baru pada tahun 2013. Namun, anggaran tersebut belum mampu menuntaskan program Satu Desa Satu PAUD. Hingga akhir 2012, masih terdapat 25.834 desa yang belum memiliki PAUD.

Jika diasumsikan, rata-rata setiap tahun dialokasikan bantuan sebanyak 1.491 lembaga, maka diperlukan waktu lebih dari 15 tahun untuk seluruh desa dapat terlayani. “Oleh sebab itu tidak bisa bergantung dari APBN, butuh dukungan pemerintah daerah, swasta, BUMN, dan seluruh masyarakat,” ucap Direktur Jenderal PAUDNI, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (25/7).

Direktur Jenderal menguraikan, pada tahun ini akan mendorong penyelenggaraan PAUD Holistik-Integratif yang mampu mengoptimalkan/melejitkan kecerdasan anak sesuai tahap tumbuh kembang anak, dan memberikan kesiapan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan jangkauan sasaran yang makin luas, bermutu, merata dan berkeadilan.

Salah satu kebijakan yang diambil adalah dengan mengoptimalkan infrastruktur yang telah ada di masyarakat. “Kami sudah tidak lagi memberikan bantuan sarana prasarana, seperti Unit Gedung Baru atau Ruang Kelas Baru. Tetapi kami merangkul para mitra agar memberdayakan rumah ibadah, seperti masjid, gereja atau pura untuk lembaga PAUD,” ucapnya.

Hingga akhir Desember 2012, persentase anak 0–6 tahun yang memperoleh layanan PAUD mencapai 37,83% dari target sebesar 37,81 %, atau tercapai 100,05 persen. Lembaga PAUD pun terus bertambah setiap tahun. Berdasarkan Aplikasi Pendataan Direktorat Jenderal PAUDNI, pada tahun 2011 terdapat 140.348 lembaga PAUD baru. Kemudian pada tahun 2012 bertambah menjadi 162.746 lembaga. (Yohan/ Teguh/ HK)

 

0 Responses

Posting Komentar