Pendidikan Untuk Semua, Pemerintah Siap Kejar Target 2015
BANGKOK, PAUDNI – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan siap mengejar target dalam program Education for All
(EFA), atau PUS (Pendidikan untuk Semua). PUS merupakan kesepakatan
internasional antar negara anggota UNESCO yang telah ditandatangani
tahun 2000 di Dakar, Senegal. Adapun kesepakatan tersebut akan berakhir
pada tahun 2015.
Terdapat enam target yang hendak dicapai dari kesepakatan tersebut yaitu:
- Memperluas dan memperbaiki keseluruhan perawatan dan pendidikan anak usia dini (PAUD), diutamakan bagi anak-anak yang sangat rawan dan kurang beruntung
- Pada tahun 2015 semua anak, khususnya anak-anak perempuan, dan minoritas etnis, diberi akses yang sama dengan yang lain dalam menyelesaikan pendidikan dasar yang berkualitas
- Kebutuhan belajar seluruh penduduk dapat dipenuhi secara adil
- Perbaikan 50% tingkat keniraksaraan orang dewasa, terutama kaum perempuan, serta akses yang adil di tingkat pendidikan dasar dan berkelanjutan bagi orang dewasa.
- Menghapus disparitas gender di tingkat pendidikan dasar dan menengah serta menjamin terwujudnya kesetaraan gender dalam pendidikan
- Perbaikan semua aspek yang berkaitan dengan kualitas pendidikan, sehingga memperoleh hasil belajar yang diakui dan terukur.
“Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Indonesia telah
membentuk Forum Koordinasi Pendidikan Untuk Semua, mulai tingkat
kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat,” ujar Direktur Jenderal PAUDNI,
Lydia Freyani Hawadi baru-baru ini.
Direktur Jenderal PAUDNI selaku Ketua Harian Forum Koordinasi PUS telah mengikuti Regional Technical Workshop on the National EFA 2015 Review di Bangkok, pada
20 November lalu. Pada kegiatan yang diikuti oleh 117 orang dari 31
negara tersebut, setiap delegasi memaparkan capaian PUS di negara
masing-masing.
Usai kegiatan tersebut, semua peserta sepakat membuat laporan
pelaksanaan PUS tahun 2000-2015. “Draf laporan akhir tersebut harus
disampaikan pada pertemuan yang akan diselenggarakan UNESCO Bangkok,
pada bulan Februari tahun 2014,” ucap Dwi Priyono, Sekretariat Forum
yang turut mendampingi Direktur Jenderal PAUDNI. (Yohan Rubiyantoro/HK)
Posting Komentar