"Usia dini merupakan periode awal yang paling
penting dan mendasar sepanjang rentang pertumbuhan dan perkembangan
kehidupan manusia. Pada masa usia dini, semua potensi anak berkembang
sangat cepat. Fakta yang ditemukan oleh ahli-ahlineurologi, menyatakan
bahwa sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia telah terjadi ketika
usia 4 tahun dan 80% telah terjadi ketika berusia 8 tahun. Pertumbuhan
fungsional sel-sel syaraf tersebut membutuhkan berbagai situasi
pendidikan yang mendukung, baik situasi pendidikan keluarga, masyarakat
maupun sekolah." (Ref: Kementerian Pendidikan Nasional)
Ada banyak metodologi yang di sebutkan adalah baik. Dua metod yang terkenal sekarang adalah:
1. "
Tokoh pendidikan anak usia dini, Montessori,
mengatakan bahwa ketika mendidik anak-anak, kita hendaknya ingat bahwa
mereka adalah individu-individu yang unik dan akan berkembang sesuai
dengan kemampuan mereka sendiri. Tugas kita sebagai orang dewasa dan
pendidik adalah memberikan sarana dorongan belajar dan memfasilitasinya
ketika mereka telah siap untuk mempelajari sesuatu. Tahun-tahun pertama
kehidupan anak merupakan masa-masa yang sangat baik untuk suatu
formasio atau pembentukan. Masa ini juga masa yang paling penting dalam
masa perkembangan anak, baik secara fisik, mental maupun spritual. Di
dalam keluarga dan pendidikan demokratis orang tua dan pendidik
berusaha memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan yang dibutuhkan
oleh anak. Oleh karena itu, baik dan tepat bagi setiap orang tua dan
pendidik yang terlibat pada proses pembentukan ini, mengetahui,
memahami perkembangan anak usia dini. Tapi sekolah kita belum memiliki
based line data yang holistik yang dapat memberikan berbagai informasi
tentang perkembangan behavior dan kesulitan belajar anak terhadap
berbagai subkompetensi materi sulit. Informasi ini sangat diperlukan
untuk melakukan treatmen secara berjenjang tentang perkembangan anak
sejak usia dini sampai mereka dewasa (SLTA)."
"Anak bertumbuh kembang dengan baik kalau mendapatkan
perlakuan kasih sayang, pengasuhan yang penuh pengertian dan dalam
situasi yang damai dan harmoni. Ki Hadjar Dewantara menganjurkan agar
dalam pendidikan, anak memperoleh pendidikan untuk mencerdaskan
(mengembangkan) pikiran, pendidikan untuk mencerdaskan hati (kepekaan
hati nurani), dan pendidikan yang meningkatkan keterampilan." "Anak
taman kanak-kanak termasuk dalam kelompok umum prasekolah. Pada umur
2-4 tahun anak ingin bermain, melakukan latihan berkelompok, melakukan
penjelajahan, bertanya, menirukan, dan menciptakan sesuatu. Pada masa
ini anak mengalami kemajuan pesat dalam keterampilan menolong dirinya
sendiri dan dalam keterampilan bermain. Seluruh sistem geraknya sudah
lentur, sering mengulangi perbuatan yang diminatinya dan melakukan
secara wajar tanpa rasa malu. Di taman kanak-kanak, anak juga mengalami
kemajuan pesat dalam penguasaan bahasa, terutama dalam kosa kata. Hal
yang menarik, anak-anak juga ingin mandiri dan tak banyak lagi mau
tergantung pada orang lain.
(Ref: JugaGuru.Com)
2.
"Sentra adalah zona, titik atau station di mana anak memulai kegiatan bermain dan belajarnya sebagai awal dari kehidupannya,
karena belajar di sentra adalah belajar problem solving, yang kelak
anak menjadi lebih mandiri, disiplin, dan tanggung jawab." "Sentra ini
terdiri dari main peran makro dan mikro. Main peran makro adalah
bermain yang sifatnya kerja sama lebih dari 2 orang bahkan lebih
khususnya untuk anak usia taman kanak-kanak, main mikro adalah awal
bermain kerja sama dilakukan hanya 2 orang saja bahkan sendiri. Bermain
peran dapat mengembangkan potensi kecerdasan emosi dan psikososial
serta bahasa." "Sentra ini menekankan pada penggunaan bahan seni mulai
dari lem, gunting, crayon, spidol, cat, papan lukis, berbagai jenis,
ukuran dan warna kertas yang kemudian dikembangkan menjadi hasil karya
dan kreativitas. Dan lingkungan ini pun dikaitkan dengan pemahaman
budaya nasional, tarian tradisional untuk mengenalkan kesenian,
pengenalan bahasa daerah, etika & estetika yang mengantarkan anak
untuk cinta tanah air, berbudi pekerti, sopan santun dan
berkepribadian."
Sentra Bahan Sifat Cair / Bahan Alam : Adalah sentra untuk
mendukung kebutuhan anak-anak usia toddler dan taman bermain A hingga
usia TK. Dengan bermain bahan sifat cair / bahan alam diharapkan anak
sudah mengenal alam dan sifat-sifatnya, hal ini membantu mengembangkan
aspek-aspek potensinya melalui uji coba dan eksplorasi."
(Ref: PAUD YARSI)