Melatih anak-anak gampang-gampang susah, gampang atau mudah bila anak yang kita latih cepat paham dengan apa yang disampaikan oleh pelatih, susah apabila anak dilatih tidak paham dan mengerti apa yang disampaikan. ada keterkaitan dengan perkembangan pembentukan sejak awal dari anak tersebut?
Perkembangan
merupakan proses yang terjadi pada setiap mahkluk. Perkembangan anak
meliputi seluruh perubahan, baik perubahan fisik, perkembangan kognitif
dan psikososial. Perkembangan fisik berkaitan dengan perkembangan
gerakan motorik, yakni perkembangan gerakan tubuh melalui kegiatan yang
terkoordinir antara saraf, otak, otot, tulang dan lainnya.
Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar seperti
kemampuan duduk, menendang, berlari, naik turun tangga daln lain-lain.
Sedangkan perkembangan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan
otot-otot halus yang banyak dipengaruhi oleh kesempatan belajar dan
berlatih, seperti memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret,
menyusun balok, menulis dan lain-lain. Perkembangan motorik secara umum
bergantung pada kematangan otot dan saraf.
Beberapa faktor yang
mempengaruhi perkembangan motorik selain genetik, kondisi pralahir,
gizi dan kecerdasan juga stimulasi. Perkembangan kognitif adalah
perkembangan anak dalam mengembangkan kemampuan berfikir, seperti
kemampuan memecahkan masalah, mengingat, dan penguasaan bahasa.
Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berhubungan dengan
perasaan atau emosi dan interaksi anak dengan lingkungannya.
Pada
manusia terutama pada masa anak-anak, proses perkembangan terjadi
sangat cepat. Tiga tahun pertama dalam kehidupan anak-anak merupakan
masa yang paling sensitif karena masa tersebut dikaitkan dengan the golden age
atau masa pesat perkembangan otak.
Pesatnya perkembangan otak dalam
periode ini ditandai dengan pertambahan berat otak dari 400 gr di waktu
lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga.
Oleh karena golden age merupakan masa yang tepat untuk memberi bekal yang kuat pada anak serta menggali potensi kecerdasan anak sebanyaknya. Dalam perkembangan anak, pemberian makanan bergizi jelas sangat penting. Namun harus diperhatikan juga faktor emosi (kasih sayang, rasa aman) dan stimulasi.
Stimulasi adalah adalah
rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak
di dalam kandungan) dilakukan setiap hari, untuk merangsang semua
sistem indera (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan,
pengecapan).
Selain itu harus pula merangsang gerak kasar dan halus
kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, serta merangsang
perasaan yang menyenangkan bayi dan anak-anak. Stimulasi
merupakan hal yang penting dalam tumbuh kembang anak.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa anak yang kurang kasih sayang dan kurang stimulasi
akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya serta
kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain. Stimulasi yang
diberikan pada anak selama tiga tahun pertama (golden age) akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan otaknya dan menjadi dasar pembentuk
kehidupan yang akan datang. Semakin dini stimulasi yang diberikan, maka
perkembangan anak akan semakin baik.
Semakin banyak stimulasi yang
diberikan maka pengetahuan anak akan menjadi luas sehingga perkembangan
anak semakin optimal. Disebutkan juga bahwa jaringan otak anak yang
banyak mendapat stimulasi akan berkembang mencapai 80% pada usia 3
tahun. Sebaliknya, jika anak tidak pernah diberi stimulasi maka
jaringan otak akan mengecil sehingga fungsi otak akan menurun. Hal
inilah yang menyebabkan perkembangan anak menjadi terhambat.
semoga bermanfaat!
dari berbagai sumber
Posting Komentar