Dirjen PAUDNI:Pentingnya membaca, TBM harus selalu update buku
MAKASSAR. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal,
dan Informal (PAUDNI) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog meminta
agar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) selalu melakukan pemutakhiran jenis
dan judul buku. Menurutnya, langkah tersebut akan menarik masyarakat
agar mau berkunjung.
“Salah satu faktor masyarakat enggan ke TBM, karena mereka hanya
mendapatkan buku-buku pelajaran sekolah” ucapnya saat menyampaikan
paparan dalam kegiatan Temu Forum TBM di Makassar, Jumat (26/7)
Pada kegiatan yang dihadiri oleh seluruh pengurus Forum TBM
tersebut, Dirjen menegaskan harus ada sharing dari pemerintah daerah
“lembaga TBM jangan hanya mengandalkan anggaran dari pusat, tapi daerah
juga harus mengalokasi untuk TBM” harapnya. Namun Dirjen mengingatkan,
lembaga yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat agar memberikan
kesempatan lembaga lain untuk mengakses bantuan pemerintah. “Jangan
sampai satu lembaga mendapatkan bantuan dari APBN dan juga APBD”
ucapnya.
Pada kegiatan yang bertema Temu Forum TBM : Pemberdayaan Peran
Masyarakat Melalui Organisasi Mitra/lembaga tersebut, Dirjen juga
menilai bahwa membaca memiliki peran penting dalam pembangunan karakter
anak-anak sejak dini. Sebab, kekurangan yang dimiliki setiap manusia
akan tertutupi dengan pengetahuan yang bisa ia dapat dari membaca.
“Kalau budaya membaca ini bisa diterapkan di seluruh rumah tangga, bangsa ini akan cepat mencapai kemajuan” tegasnya.
Laporan studi Programme for International Student Assessment-PISA (2009) menunjukkan, remaja dari berbagai kalangan, termasuk dari ekonomi kurang mampu sekalipun, dapat lebih cemerlang dari teman-teman sebaya mereka yang lebih kaya. Jika mereka secara teratur membaca buku, surat kabar, dan jenis bacaan lainnya di luar sekolah.
“Membaca dapat mengembangkan banyak keahlian, yang suatu saat nanti
kita perlukan. Seperti: kecakapan sosial, pemahaman bahasa lisan,
komunikasi dan cara menunjukkan emosi” urainya.
Dirjen memaparkan, salah satu kebijakan Direktorat Jenderal PAUDNI
terkait pengembangan budaya baca adalah memperluas akses TBM yang
bermutu. ”Untuk merealisasikan kebijakan PAUDNI tersebut, maka setiap
kabupaten harus memiliki minimal 10 TBM” kata Dirjen.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen juga mengharapkan masukan sebagai
bahan pengambilan kebijakan “Kami berharap masukan secara bottom up
dari Forum TBM, agar kebijakan yang kami keluarkan sejalan dengan
kondisi dilapangan” pungkasnya. (Rais/HK)
Posting Komentar