2,8 Milyar Untuk Program PAUDNI Di Kabupaten Wajo
WAJO. Pandu Gerbang Kampung adalah upaya pemerintah dalam rangka
percepatan penanggulangan kemiskinan melalui koordinasi, sinergi dan
sinkronisasi program pembangunan dari Kementerian dan Lembaga (K/L),
Provinsi, Kabupaten/Kota, partisipasi BUMN serta peran masyarakat serta
swasta lainnya lewat CSR. Pensinergian dirasa akan lebih efektif oleh
pemerintah.
“Selain untuk percepatan penanggulangan kemiskinan, program ini
juga dimaksudkan untuk percepatan pembangunan daerah ini kedepannya
akan mencapai seluruh provinsi di Indonesia,” Ungkap Menko Kesra HR
Agung Laksono. Hal tersebut disampaikan Menko Kesra saat meresmikan
Pilot Project Program Nasional Terpadu Gerakan Membangun Kampung (Pandu
Gerbang Kampung) untuk Kabupaten Wajo, Minggu (29/9/2013).
Dalam sambutannya, Menko Kesra Agung Laksono berharap program ini
bisa mendorong berbagai pihak untuk menyatupadukan program dan kegiatan
kesatu sasaran kampung atau desa sehingga akan terlihat hasilnya lebih
cepat dibandingkan berjalan sendiri. Keberhasilan Pandu Gerbang Kampung
juga diharapkan menjadi model bagi kampung atau desa lainnya yang
dilanjutkan oleh para Bupati di daerah masing-masing.
Untuk kabupaten Wajo, Ditjen PAUDNI menyalurkan bantuan sebesar Rp
2,84 miliar. Sebanyak 1,80 miliar dari jumlah tersebut diberikan untuk
penyediaan dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
PAUDNI. Bentuknya berupa tunjangan profesi guru TK sebesar Rp 1,51
miliar, dan tunjangan fungsional untuk 474 guru TK serta insentif
tenaga pendidik PAUD di Wajo, senilai Rp 372 juta.
Sedangkan untuk peningkatan layanan PAUD di Wajo, Ditjen PAUDNI
menyalurkan bantuan sebesar Rp 968 juta. Sebanyak 748 juta dari bantuan
tersebut, digunakan untuk Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD
untuk 104 lembaga. Selain itu, Ditjen PAUDNI juga memberikan bantuan
untuk program kursus dan pelatihan senilai Rp 72 juta. akan digunakan
untuk program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat untuk 30 peserta
didik. (Teguh Susanto/HK)
Posting Komentar